Di Sumatera Barat, ada Gunung Marapi yang bisa jadi pilihan untuk mendaki. Jalurnya mudah dan pemandangannya indah, cocok untuk pendaki pemula. Tertarik naik ke sana?
Penampakan Kawah Gunung Marapi ( 2.891 Mdpl ) Sumatera Barat
Samudra Awan yang dapat kita nikmati saat berada di puncak Merpati
Taman Bunga Edelweis
Sebagai orang asli Indonesia, kita pasti kenal erat masakan rendang, yaitu masakan yang mendunia yang nikmatnya diakui di berbagai belahan bumi. Masakan asal minang tersebut kurang dirasa lengkap jika kita belum merasakan keaslian indahnya daerah minang yang ada di Sumatera Barat.
Sumatra Barat juga dikenal dengan Jam Gadang, yang berada tepat di kota Bukittinggi. Nah, di kota inilah terdapat pula wisata alam yang indah, yaitu wisata alam Gunung Marapi.
Gunung yang berketinggian sekitar 2.891 mdpl ini mempunyai trek yang bisa dibilang cocok bagi pemula, mudah aksesnya, serta masyarakat lokal yang ramah. Di sinilah tempat pendakian perdana saya bersama teman-teman, dan dibina oleh beberapa teman pendaki yang sudah berpengalaman.
Pendakian bulan Januari itu kami awali dari rumah seorang teman di kaki gunung, kota Padang Panjang (tak jauh dari Bukit Tinggi). Setelah semuanya ready, kami mencari tumpangan ke posko pendakian Marapi. Di atas pick up yang kami tumpangi itu, semakin mengasyikkan karna adanya lawakan dari teman-teman Minang kami, bahasanya yang nyaman di dengar membuat perkataannya kocak seperti Sule, bahkan sempat pula kami berselfie ria di atas pick up.
Setelah sampai di kaki gunung, dan mendaftarkan diri di posko, kami mulai mendaki selepas Maghrib. Kami sempat berselisih dengan pendaki dari Malaysia saat pendakian. Sekitar pukul 22.00, kami berhenti dan membangun tenda, makan, dan beristirahat biar besok tenaga kami kembali.
Singkat cerita, subuh pun datang. Kami makan dan merapikan tenda lalu melanjutkan pendakian ke cadas. Setelah sampai di cadas sekitar pukul 16.00 kami beristirahat, fobar (foto bareng), dan membangun tenda kemudian masak-masak sejenak, lalu makan bersama.
Sempat bingung, kami pun melakukan rapat akbar, dan akhirnya diputuskan, kami akan bermalam di cadas dan ke puncak saat subuh. Nah, salah satu waktu yang dinanti pun datang, yaitu saat matahari terbenam. Kami sempat menikmati indahnya sunset berlapiskan dua gunung di Sumatra Barat yaitu gunung Singgalang dan Talamau. Indah sungguh ciptaan Tuhan.
Saat malam tiba, kami pun bernyanyi dan menyuguhkan cerita pengalaman kocak kami. Foto bareng dengan background bulan yang bersinar terang, dan diakhiri dengan makan bersama sebelum istirahat.
Ketika subuh datang, kami memaksakan bergerak, agar tidak terjadi hipotermia dan memutuskan ke puncak saat itu juga, agar dapat menikmati sunrise. Setibanya di puncak, ternyata sudah tersaji sunrise indah 12 rabiul awal. Kami kembali mengambil momen indah itu.
Setelah keliling di bagian puncak dan memijakkan kaki di puncak Merpati, sayangnya kami tak sempat turun ke Taman Marapi, taman bunga edelwis yang sangat indah. Kami hanya mendapati edelwis dari lereng gunung, kami ceritanya kan ingin melestarikan alam juga, dan tak membawa pulang apapun, termasuk bunga edelweis, kecuali fotonya saja.
Saat matahari mulai tinggi, kami kembali ke cadas dimana tenda kami didirikan. Kami pun beristirahat, lalu makan bersama, dan merapikan tenda, lalu turun ke kaki gunung. Ketika di kaki gunung, kami sempat menunggu teman kami yang tak muncul, setelah di telfon ternyata ia mengalami keram di bagian otot kaki sehingga butuh istirahat.
Ya, proses turun memang tak selama saat naik mendaki, namun tetap diharuskan untuk menjaga otot agar tidak keram. Safety First pokok nya .
0 Response to "Keindahan Gunung Marapi ( 2.891 Mdpl ) Sumatera Barat"
Post a Comment