CaranoAdventure - Masalah Umum yang di alami para pendaki adalah hipotermia, Hipotermia merupakan suatu
kondisi tubuh dimana tubuh kehilangan suhu panas tubuh dengan cepat
sehingga menyebabkan temperatur tubuh menjadi menurun drastis dan bisa
berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Seseorang bisa dikatakan
mengalami hipotermia jika suhu tubuhnya di bawah 35 derajat celsius.
klasifikasi Hipotermia berdasarkan temperature suhu tubuh, yaitu :
A. Kondisi Ringan =diantara 34-36°C.
Kebanyakan seseorang bila suhu tubuhnya berada pada suhu ini mereka akan menggigil secara hebat,
B.Kondisi Sedang =Diantara 30–34°C.
Terjadi penurunan konsumsi oksigen oleh sistem saraf secara besar yang mengakibatkan terjadinya hiporefleks, hipoventilasi, dan penurunan aliran darah ke ginjal. Bila suhu tubuh semakin menurun, kesadaran pasien bisa menjadi stupor, tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh, dan adanya resiko timbul aritmia.
C. Kondisi Berat = <30°C.
Pasien rentan mengalami fibrilasi ventrikular, dan penurunan kontraksi miokardium, pasien juga rentan untuk menjadi koma, pulse sulit ditemukan, tidak ada reflex, apnea, dan oligouria.
Resiko saat Kita mendaki Gunung adalah ketika cuaca ekstrim yang terjadi
di dalam bebas, atau badai angin. Suhu yang begitu rendah menimbulkan
Rasa dingin hingga membuat tubuh kita menggigil. Cuaca ekstrem ini biasa
terjadi di gunung di Indonesia, bahkan suhunya di gunung bisa mencapai
minus derajat celcius. sangat dingin bukan??
klasifikasi Hipotermia berdasarkan temperature suhu tubuh, yaitu :
A. Kondisi Ringan =diantara 34-36°C.
Kebanyakan seseorang bila suhu tubuhnya berada pada suhu ini mereka akan menggigil secara hebat,
B.Kondisi Sedang =Diantara 30–34°C.
Terjadi penurunan konsumsi oksigen oleh sistem saraf secara besar yang mengakibatkan terjadinya hiporefleks, hipoventilasi, dan penurunan aliran darah ke ginjal. Bila suhu tubuh semakin menurun, kesadaran pasien bisa menjadi stupor, tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh, dan adanya resiko timbul aritmia.
C. Kondisi Berat = <30°C.
Pasien rentan mengalami fibrilasi ventrikular, dan penurunan kontraksi miokardium, pasien juga rentan untuk menjadi koma, pulse sulit ditemukan, tidak ada reflex, apnea, dan oligouria.
Atau Sobat Bisa Mengklasifikasikan menurut Tabel Berikut
Jika ada Teman yang mengalami hipotermia saat Mendaki Gunung, Langkah yang mesti Dilakukan Yakni
Jika ada Teman yang mengalami hipotermia saat Mendaki Gunung, Langkah yang mesti Dilakukan Yakni
- Memberikan pakaian yang kering, Jaket Yang hangat sangat di perlukan
- Menggenggam tangannya
- Memindahkan ke tempat yang lebih baik dan lebih hangat
- Usahakan terjadi kontak kulit karena akan lebih efektif
- Memberikan minuman hangat yang tidak mengandung alkohol serta kafein
- Menghindari melakukan banyak gerakan
- Jangan memijatnya serta jangan memberikan minuman yang panas.
0 Response to "Cara Penanganan Hipotermia Saat Di Gunung"
Post a Comment